Artikel Pendidikan
Upaya
peningkatan mutu guru
Dalam konteks pembangunan sektor pendidikan,
pendidik merupakan pemegang peran yang amat sentral. Guru adalah jantungnya
pendidikan. Tanpa denyut dan peran aktif guru, kebijakan pembaruan pendidikan secanggih
apa pun tetap akan sia-sia. Sebagus apa pun dan semodern apa pun sebuah
kurikulum dan perencanaan strategis pendidikan dirancang, jika tanpa guru yang
berkualitas, tidak akan membuahkan hasil optimal. Artinya, pendidikan yang baik
dan unggul tetap akan tergantung pada kondisi mutu guru. Beberapa upaya untuk
meningkatkan mutu guru adalah sebagai berikut. Sertifkasi guru Program ini
sebenarnya diawali dari sebuah hipotesa, bahwa guru yang professional dan
berkualitas akan terwujud apabila kesejahteraannya mencukupi. Sebaliknya jangan
harap seorang guru akan professional, jika kesejahteraannya tidak mencukupi
untuk kehidupan sehari-hari. Lalu kemudian, ternyata hipotesa itu terjawab.
Dari data statistik menyebutkan bahwa para guru penerima tunjangan profesi yang
cukup besar, ternyata belum menunjukkan kemajuan kualitas dalam proses
mengajarnya. Mereka tidak berubah, mengajar biasa-biasa saja. Meskipun mereka
sudah menerima tunjangan profesi sebagaimana yang diharapkan pemerintah untuk
menjadi guru yang professional dengan berbagai kriteria yang sudah ditentukan
dalam proses sertifikasi guru. Jadi menurut penulis ada hipotesa baru, yaitu
‘besarnya penghasilan guru belum tentu menjadi penyebab berkembangnya kualitas
guru dalam bekerja’. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik
untuk guru.
Peran
guru dalam pembelajaran
Kualitas pendidikan bangsa ini banyak ditentukan
oleh kualitas para gurunya. Guru adalah ‘bos in the class’. Guru adalah orang
yang bertatap muka langsung dengan peserta didik. Sebagus apa pun dan semodern
apa pun sebuah kurikulum dan perencanaan strategis pendidikan dirancang, jika
tanpa guru yang berkualitas, tidak akan membuahkan hasil optimal. Artinya roda
komunitas yang bernama sekolah sangat diwarnai oleh kinerja dan mutu para
gurunya. Pentingnya peranan dan kualitas seorang guru berdampingan dengan
banyaknya problematika yang dihadapi oleh para guru. Hal yang mendasar pada
problem tersebut adalah ‘KEMAUAN’ untuk maju. Apabila kita percaya tidak ada
siswa yang bodoh dengan multiple intelligences-nya masing-masing, maka kita
juga harus percaya bahwa ‘tidak ada guru yang tidak becus mengajar’. Hanya saja
kenyataan yang terjadi adalah keengganan guru untuk terus belajar dan bekerja
dengan baik disebabkan oleh tidak adanya ‘KEMAUAN’ untuk belajar dan maju.
Ditegaskan UNESCO dalam laporan The International Commission on Education for
Twenty-first Century, yang menyatakan bahwa "memperbaiki mutu pendidikan
pertama-tama tergantung perbaikan perekrutan, pelatihan, status sosial, dan
kondisi kerja para guru; mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan,
karakter personal, prospek profesional, dan motivasi yang tepat jika ingin
memenuhi harapan stakeholder pendidikan" (Delors, 1996).